utorial Adobe Photoshop Komplit
28 Maret 2008 in Webdesign, design grafis, tips, trik | Tags: design grafis, tutorial, tutorial adobe photoshop, Webdesign
Foto-foto artis seperti Sandra Dewi & Nia Ramadhani, yang banyak beredar di Internet dibuat dengan Adobe Phostoshop. Hasil gambar olahan Adobe Photoshop ini juga banyak dilihat di berbagai website, brosur, koran, majalah, dan media lainnya. Adobe Photoshop adalah software pengolah gambar yang sangat powerfull dengan segala fasilitasnya. Saat ini Adobe telah mengeluarkan Adobe Photoshop CS3 yang lebih powerfull. Versi sebelumnya, yaitu Adobe Photoshop CS2, Adobe Photoshop CS, dan Adobe Photoshop 7, masih sering dipakai untuk komputer lama (pentium 3 ke bawah). Tutorial Adobe Photoshop ini dibagi dalam 6 Bab.
1.1. Apa itu Adobe Photoshop?
Adobe Photoshop adalah software pengolah gambar yang sangat powerfull dengan segala fasilitasnya. Hasil gambar olah dengan Adobe Photoshop ini banyak dilihat di berbagai website, brosur, koran, majalah, dan media lainnya. Untuk download Adobe Photoshop klik di sini.
1.2. Mengenal Area Kerja
Jalankan Adobe Photoshop kemudian pilih menu File -> Open. Kemudian pilih buka gambar apa saja. Sebagai contoh di buka gambar zhaow.jpg yang ada pada CD Tutorial bagian BAB I (lihat gambar 1.1).
Seringkali letak tool-tool (palette) Adobe Photoshop sudah berubah dimodifikasi oleh pengguna sebelumnya. Untuk mengembalikan letak palette ini gunakan menu Windows -> Workspace -> Reset Palette Location.
Area kerja Adobe Photoshop dapat dilihat pada gambar 1.1, yaitu:
A : Menu Bar, berisi perintah utama untuk membuka file, save, mengubah ukuran gambar, filter dan lain-lain.
B : Option, berisi pilihan dari tool yang Anda pilih. Misalnya dipilih kuas/brush, maka ukuran/diameter brush ada di sini.
C : Gambar, menampilkan gambar yang sedang dibuat atau diedit.
D : Pallete Well, cara cepat untuk mengakses palet brushes, tool resets dan Layer Comps. Juga dapat digunakan untuk meletakkan palet yang sering digunakan.
E : Toolbox, berisi tool untuk menyeleksi dan memodifikasi gambar.
F : Palette, berisi jendela-jendela kecil yang di dalamnya terdapat perintah dan pilihan untuk dokumen/gambar yang sedang dikerjakan.
1.3. Praktek Bab 1
1.3.1. Membuka dokumen dan membuat duplikat dokumen
Untuk membuka gambar gunakan menu File -> Open, sedangkan untuk membuat duplikat gambar gunakan menu Image -> Duplicate.
1.3.2. Mengubah ukuran gambar dan kanvas
Jika ukuran gambar diubah, maka gambar akan membesar atau mengecil, lakukan dengan menu Image -> Image Size. Jika ukuran kanvas diubah, maka ukuran gambar tetap, akan ada kertas putih di sekeliling gambar, lakukan dengan menu Image -> Canvas Size.
1.3.3. Mencoba ToolBox
Cobalah tool-tool pada ToolBox, satu persatu akan dibahas pada bab berikutnya. Coba klik kanan pada tool yang memiliki segitiga di bagian kanan bawah untuk memilih tool yang tersembunyi.
1.3.4. Mencerminkan dan Memutar Gambar
Cobalah menu Image -> Rotate Canvas -> Flip Canvas Vertikal, Image -> Rotate Canvas -> Flip Canvas Horisontal. Untuk memutar gambar, pilih menu Image -> Rotate Canvas -> pilih sudut yang dikehendaki.
1.3.5. Undo
Undo digunakan untuk membatalkan perintah terakhir, tekan Alt+Ctrl+Z, atau gunakan pallete history.
1.3.6. Memindahkan gambar ke dokumen lain
Untuk memindahkan gambar gunakan Move Tool.
1.3.7. Save for web
Gunakan menu File -> Save for Web untuk menghasilkan gambar dengan ukuran kecil yang biasa digunakan pada web site.
2.1. Menyeleksi Gambar
Menyeleksi berarti memilih bagian tertentu dari gambar. Dengan seleksi kita dapat mengcopy, mengubah, menggeser, atau menambahkan efek kepada bagian yang terseleksi tanpa mempengaruhi bagian lain.
Ada tiga cara menyeleksi yaitu:
- Marquee Tool, yaitu menyeleksi dalam bentuk kotak, elips, row, dan kolom
- Lasso Tool, untuk menyeleksi dalam bentuk bebas, poligonal atau kekontrasan gambar (Magnetic Lasso Tool).
- Magic Wand Tool, untuk menyeleksi berdasarkan persamaan warna.
Tipe seleksi ada dua (dapat dipilih pada Option Bar), yaitu:
- Normal, memiliki pinggiran yang tajam.
- Feather, memiliki pinggiran yang halus atau kabur.
2.2. Tool-tool yang lain
2.3. Praktek Bab II
2.3.1. Rectangular Marquee Tool
Gunakan rectangular marquee tool untuk memotong gambar dalam bentuk kotak. Gunakan menu Select -> Transform Selection untuk mengubah seleksi dan menu Select -> Feather untuk mengatur ketajaman pinggiran potongan.
2.3.2. Elliptical Marquee Tool
Digunakan untuk membuat seleksi elips atau lingkaran. Anda dapat menggunakan Select -> Transform Selection (atau klik kanan) untuk mengubah bidang yang mau diseleksi. Gunakan menu Select -> Feather untuk mengatur ketajaman tepi gambar. Gunakan Select -> Inverse untuk membalik seleksi.
2.3.3. Lasso Tool
Seleksi ini digunakan untuk menyeleksi bentuk bebas dengan mouse.
2.3.4. Polygonal Lasso Tool
Polygonal Lasso Tool digunakan untuk menyeleksi gambar yang memiliki tepi garis lurus, misalnya piramida pada gambar 2.5. Jika tombol Alt ditekan maka Polygonal Lasso Tool akan berfungsi seperti Lasso Tool biasa. Contoh gambar hasil seleksi piramida diperkecil dan diletakkan pada sudut kanan bawah.
2.3.5. Magnetic Lasso Tool
Magnetic Lasso Tool penggunaanya cukup mudah, karena dengan tool ini seleksi gambar akan secara otomatis membuat garis seleksi pada gambar yang berwarna kontras.
2.3.6. Magic Wand Tool
Magic wand tool akan menyeleksi gambar yang memiliki warna sama.
2.3.3. Crop Tool
Crop tool digunakan untuk menghilangkan bagian yang tidak diseleksi. Contoh penggunaanya di sini digunakan untuk memperbaiki hasil scan yang miring.
2.3.3. Healing Brush Tool
Healing Brush Tool digunakan untuk memperbaiki gambar pada bagian tertentu. Aktifkan tool ini, kemudian tekan Alt + Klik pada objek pada bagian yang tidak berkeriput, kemudian klik pada bagian yang keriputnya ingin dihilangkan.
2.3.4. Spot Healing Brush Tool
Spot Healing Brush Tool digunakan untuk memperbaiki kerusakan gambar. Di sini Anda tidak perlu menentukan area yang akan digunakan sebagai patokan, karena akan secara otomatis terpilih dari area di sekitarnya. Misalnya digunakan untuk menghilangkan keretakan pada patung seperti pada gambar 2.10.
2.3.5. Patch Tool
Patch Tool digunakan untuk memperbaiki gambar. Tool ini dibuat dengan cara membuat selection dengan mouse atau dengan menahan tombol ALT untuk menghasilkan bentuk poligonal. Selanjutnya drag ke daerah yang akan dijadikan patokan perbaikan.
2.3.6. Red Eye Tool
Red Eye Tool digunakan untuk memperbaiki warna merah pada mata.
2.3.7. Clone Stamp Tool
Clone Stamp Tool digunakan untuk membuat duplikat area pada gambar, atau yang disebut cloning. Tekan ALT pada objek yang akan dikloning, kemudian gunakan mouse pada area tempat objek baru mau diletakkan.
2.3.8. Background Eraser Tool
Tool ini digunakan untuk menghapus background yang memiliki kemiripan warna. Misalnya digunakan untuk menghapus background langit pada gambar kupu-kupu.
2.3.9. Magic Eraser Tool
Seperti Background Eraser Tool, tool ini akan menghapus area dengan warna sama, namun efeknya adalah ke seluruh gambar, bukan hanya area yang diklik.
2.3.10. Color Replacement Tool
Color Replacement Tool akan mengubah warna gambar tanpa mengubah bentuk dari gambar tersebut. Tool ini akan secara otomatis hanya mengubah area dengan warna sama menjadi warna lain yang dikehendaki.
2.3.11. Blur, Sharpen, dan Smugde Tool
Blur Tool digunakan untuk mengaburkan area. Misalnya digunakan untuk menghilangkan bintik-bintik pada wajah. Sharpen Tool merupakan kebalikan dari Blur Tool. Dengan Sharpen Tool, gambar akan menjadi lebih tajam. Smugde Tool digunakan untuk mengubah bentuk gambar dengan cara drag mouse.
2.3.12. Dogde, Burn, dan Sponge Tool
Dogde Tool digunakan untuk membuat area menjadi lebih terang. Burn Tool digunakan untuk mempergelap area. Spong Tool digunakan untuk mencerahkan (saturate) atau mengurangi warna (desaturate).
3.1. Sekilas mengenai warna
Warna apapun dapat dinyatakan dalam tiga warna dasar (RGB) yaitu merah, hijau, dan biru. Cara menyatakan warna yang lain adalah dengan mode HSL yaitu Hue, Saturation, dan Lightness. Mode lain adalah CMYK (Cyan, Magenta, Yellow, Black).
Pada bab ini akan dibahas mengenai permainan warna, mulai dari mengatur latar belakang gambar, membuat gradient, mengatur brightness & contrast, dan masih banyak lagi tool-tool yang menarik. Pada subbab selanjutnya Anda dapat langsung praktek dengan didampingi instruktur.
3.2. Paint Bucket Tool
Paint Bucket Tool digunakan untuk mengganti background yang memiliki warna sama atau mirip. Background dapat diganti dengan pattern.
3.3. Gradient Tool
Gradient tool digunakan untuk menghasilkan warna gradasi. Jangan lupa lakukan seleksi terlebih dahulu bagian mana yang akan diisi warna gradasi. Jika tidak, maka seluruh kanvas terisi dengan gradasi.
3.4. Brush Tool
Brush Tool digunakan sebagai kuas dalam mengambar dengan mouse. Atur besar kecilnya brush, hardness, opacity, dan flow. Bush Tool dapat juga bekerja pada mode Air Brush.
3.5. Brightness/Contrast
Brightness digunakan untuk mengatur kecerahan gambar. Contrast digunakan untuk mengatur ketajaman gambar. Gunakan menu Image -> Adjustment -> Brightness/Contrast.
3.6. Level
Level berfungsi mirip dengan Brightness/Contrast namun lebih fleksible karena warna dapat diatur warna gelap, warna menengah, dan warna terang. Level dapat bekerja pada selection atau seluruh kanvas. Gunakan menu Image -> Adjustment -> Level.
3.7. Curves
Curves bekerja seperti level, namun Anda mengatur warna RGB dalam bentuk curva. Gunakan menu Image -> Adjustment -> Curves. Curva dapat diatur otomatis, mode RGB atau diatur sendiri-sendiri untuk tiap-tiap warna.
3.8. Color Balance
Melalui menu Image -> Adjustment -> Color Balance kita dapat mengatur keseimbangan warna.
3.9. Photo Filter
Photo filter digunakan untuk memberikan filter pada gambar. Mirip seperti filter yang diletakkan di depan lensa kamera. Gunakan menu Image -> Adjustment -> Photofilter.
3.10. Replace Color
Replace Color digunakan untuk mengganti warna tertentu dalam gambar, sedangkan warna yang lain tidak ikut berubah. Misalnya untuk mengganti warna apel dengan tanpa mengubah warna background. Gunakan menu Image -> Adjusments -> Replace Color.
3.11. Hue/Saturation
Hue/Saturation digunakan untuk mengganti warna pada keseluruhan gambar/seleksi. Hue adalah warna, sedangkan Saturation adalah tebal/tipisnya warna. Gunakan tool ini melalui Image -> Adjustment -> Hue/Saturation. Perubahan warna dapat diatur pada chanel master, atau tiap-tiap warna.
3.12. Match Color
Match Color akan menyamakan warna gambar source kepada gambar yang akan diubah. Misalnya di sini akan diubah gambar danau3.jpg, menjadi suasana matahati terbit seperti gambar acuan. Gunakan tool ini melalui menu Image -> Adjustment -> Match Color.
4.1. Horisontal Type Tool
Horisontal Type Tool digunakan untuk membuat teks secar horisontal. Hasil teks dapat dipindahkan dengan Move Tool.
4.2. Horisontal Type Mask Tool
Horisontal Type Mask Tool digunakan untuk menyeleksi dalam bentuk teks.
4.3. Pen Tool
Peen Tool digunakan untuk membuat garis lurus dan garis lengkung dalam bentuk vektor. Klik sekali untuk membuat anchor point, kemudian jika kurva telah terbentuk, drag anchor point untuk membuat direction point. Path yang dibuat oleh Pen Tool dapat diubah menjadi selection.
4.4. Rectangle, Ellipse, Poligon, dan Custom Shape Tool
Tool ini berguna untuk menghasilkan bentuk kotak (rectangle), ellips, poligon, dan berbagai macam bentuk lain yang telah disediakan oleh Adobne Photoshop. Bentuk-bentuk tersebut misalnya hati, lampu, not balok, dan lain sebagainya.
5.1. Memahami Layer
Layer adalah lapisan tembus pandang. Bagian yang tidak bergambar pada sebuah layer bersifat transparan. Layer dapat ditumpuk dan diatur susunannya. Dengan menggunakan layer, efek-efek akan berlaku dalam layer tertentu saja, tanpa mengganggu layer yang lain.
5.2. Quick Mask Mode
Quick Mask Mode digunakan untuk menyeleksi dengan menggunakan Brush Tool. Aktifkan tool ini dengan menekan tombol Q pada keyboard atau memilih tool Quick Mask Mode.
Pada contoh ini, gambar beruang di seleksi dengan menggunakan Brush Tool pada mode quick mask. Setelah gambar beruang terseleksi, kembalikan ke mode normal untuk menghasilkan seleksi gambar beruang.
5.3. Layer Mask
Layer Mask digunakan untuk menyembunyikan bagian tertentu pada layer. Gunakan warna hitam untuk menyembunyikan gambar dan warna putih untuk menampilkan gambar.
5.4. Layer Style
Layer Style merupakan teknik memberikan efek tertentu pada suatu layer. Pilih tool Add Layer Style yang ada pada sudut kanan bawah pallete.
6.1. Filter Liquify
Filter Liquify dapat mengubah gambar secara langsung dengan menggunakan mouse. Misalnya memperbesar/memperkecil mata, menggeser alis, dan sebagainya. Filter ini dapat digunakan melalui menu Filter -> Liquify.
6.2. Filter Vanishing Point
Filter Vanishing Point digunakan untuk meng-klone gambar dalam bentuk perspektif. Filter ini dapat digunakan melalui menu Filter -> Vanishing Point. Area sumber kloning ditentukan dengan menekan Alt + Click. Fitur merupakan fitur baru dalam Adobe Photoshop CS2.
6.3. Filter Blur
Filter Blur digunakan untuk mengaburkan gambar. Yang menarik dalam filter ini adalah mengaburnya gambar dapat dibuat secara radial. Gunakan filter ini melalui menu Filter -> Blur.
Fire Man - Manusia Terbakar
Publish: 16 November 2009 | Author & Copyright: Arofat | Status: FREE extreme tutorial
Tutorial Photoshop Kali ni kita akan membuat manusia api dengan racikan photoshop, dengan cara yang mudah dan sederhana: yuk ikuti langkah mudahnya dibawah ini:
1. siapkan foto yang akan di beri efek api, kemudian berikan efek curves ( Ctrl + M ) atur seperti pada gambar :
2. Kemudian kasih neon glow pada gambar ( filter > artistic >> neon glow ) atur sesuai gambar dibawah:
3 Setelah itu kita desaturate gambarnya ( image > adjustment >> desaturate ):
4. Setelah itu kita atur pencahayaan dengan brigthnes & contrase ( image > adjustment >> brightnes/contrast ) atur sesuai dengan gambar:
5. Sekarang duplicate backgroundnya ( layer > duplicate layer)
Aktif pada layer hasil duplikat tadi kemudian kita kasih efek glowing edges (filter > stylesh >> glowing edges..) atur sesuai dengan gambar:
6. Ubah blending modenya dari normal menjadi screen:
7. Setelah itu dengan menggunakan smudge tool (yang dilingkari merah), kemudian sapukan sesuai arah pada panah2 merah (ingat kita aktif pada layer background copy) lihat gambar:
8. Setelah itu kita kasih efek gausian blur pada background asli/yang bawah ( filter > blur >> gausian blur ) :
Pilih Radius 1.1 , OK
9. Oke sekarang kasihkan beberapa accesoriesnya J dengan lens flare ( filter > render >> lens flare ) kita atur tempatnya (ditangan) :
Dimata:
10. Oya agar api nantinya lebih berkobar kita tambahin coretan dengan brush (warna putih) seperti pada gambar:
11. Kemudian dengan smudge tool kita buat kayak tadi ( langkah 7) hasilnya:
Nah sekarang kita nyalakan apinya :
- ubah warna menjadi grayscale ( image > adjusment >> grayscale) ntar ada pemberitahuan di flaten/dijadikan satu gak layernya, pilih flatten aja:
- kemudian kita ubah lagi menjadi index color ( image > adjusment >> indexed color )
- terakhir kita kasih deh apinya dengan color table ( image > adjuments >> color table dan pilih black body) :
Hasilnya kira2 kayak gini nih: ….
manusia API - Fire Man (jadi inget Fantastic 4)
Once you have the path loaded, choose Edit > Copy. Select the Left Tooth Layer we made just before and use Edit > Paste to paste in the piece of tooth. Use the Free Transform Tool (Cmd+T/Ctrl+T) to stretch it out and position it to look like a fang.
Choose Image > Adjustments > Brightness/Contrast and make it a bit whiter.
Again activate the Free Transform Tool (Cmd+T/Ctrl+T). Cmd-Click/Right-Click the selection and choose Warp. Stretch the top of the tooth about to take up the gaps and cut out any overlap. You can also tidy up rough edges with the Eraser Tool (E).
Create a new layer above the Left Tooth Layer and name it “Left Tooth Shadow”. Take a Soft Brush and draw a black line up the inside edges of the tooth.
Set the Blend Mode to Overlay then Cmd-Click/Right-Click the layer and choose Create Clipping Mask.
Select the Warp Tool like we did on the teeth and try to make the crack fit the contour of the girls face.
Next, choose Filter > Blur > Radial Blur. Set the Blur Method to Zoom and the Quality to 100.
Again, warp it to fit the contour of the girls head and colour in the lines on the Crack Colour Layer. Then duplicate it, invert it, and add the Radial Blur just like we did before.
Use the Eraser Tool to tidy it up where it overlaps the side of her head or where her hair would be covering it.
Set the Blend Mode to Soft Light and the Opacity to 40%.
Set the blend mode to Overlay and the Opacity to 66%.
Set the blend mode to Soft Light and use a large soft eraser to remove any parts you do not want.
Use the Warp Tool again to make the blisters fit the girls face. Then use an eraser to delete out any overlap over the side of her face and the cracks.
Set the Opacity to 74% then using a Small Soft Eraser remove the black over the right eye to make it appear as if its glowing.
Choose Filter > Blur > Motion Blur and adjust the settings.
Set the Opacity to 27%.
Thats it! All that is left to do is sign it, and we are all finished.
These techniques obviously are good for a Vampire in sunlight, but they can also be used to make posters with shock value, such as Sun Bed / Skin Cancer Awareness.
Publish: 16 November 2009 | Author & Copyright: Arofat | Status: FREE extreme tutorial
Tutorial Photoshop Kali ni kita akan membuat manusia api dengan racikan photoshop, dengan cara yang mudah dan sederhana: yuk ikuti langkah mudahnya dibawah ini:
1. siapkan foto yang akan di beri efek api, kemudian berikan efek curves ( Ctrl + M ) atur seperti pada gambar :
2. Kemudian kasih neon glow pada gambar ( filter > artistic >> neon glow ) atur sesuai gambar dibawah:
3 Setelah itu kita desaturate gambarnya ( image > adjustment >> desaturate ):
4. Setelah itu kita atur pencahayaan dengan brigthnes & contrase ( image > adjustment >> brightnes/contrast ) atur sesuai dengan gambar:
5. Sekarang duplicate backgroundnya ( layer > duplicate layer)
Aktif pada layer hasil duplikat tadi kemudian kita kasih efek glowing edges (filter > stylesh >> glowing edges..) atur sesuai dengan gambar:
6. Ubah blending modenya dari normal menjadi screen:
7. Setelah itu dengan menggunakan smudge tool (yang dilingkari merah), kemudian sapukan sesuai arah pada panah2 merah (ingat kita aktif pada layer background copy) lihat gambar:
8. Setelah itu kita kasih efek gausian blur pada background asli/yang bawah ( filter > blur >> gausian blur ) :
Pilih Radius 1.1 , OK
9. Oke sekarang kasihkan beberapa accesoriesnya J dengan lens flare ( filter > render >> lens flare ) kita atur tempatnya (ditangan) :
Dimata:
10. Oya agar api nantinya lebih berkobar kita tambahin coretan dengan brush (warna putih) seperti pada gambar:
11. Kemudian dengan smudge tool kita buat kayak tadi ( langkah 7) hasilnya:
Nah sekarang kita nyalakan apinya :
- ubah warna menjadi grayscale ( image > adjusment >> grayscale) ntar ada pemberitahuan di flaten/dijadikan satu gak layernya, pilih flatten aja:
- kemudian kita ubah lagi menjadi index color ( image > adjusment >> indexed color )
- terakhir kita kasih deh apinya dengan color table ( image > adjuments >> color table dan pilih black body) :
Hasilnya kira2 kayak gini nih: ….
manusia API - Fire Man (jadi inget Fantastic 4)
Saluran Pipa Bawah Tanah
Publish: 9 Maret 2010 | Author & Copyright: DJ Afran | Status: FREE tutorial
Tutorial Alternatif Photoshop kali ini kita akan membuat Saluran Pipa Bawah Tanah...
1. Langkah pertama yang anda perlu lakukan adalah otomatis membuat layer baru..
2. Kemudian ubah layer menjadi berawan dengan cara..
klik Filter » Render » Clouds
3. Ubah pengaturan pixel’a dengan menggunakan..
Filter » Pixelate » Mosaic..atur Cell Size menjadi 15 square..
4. Kemudian atur Radial Blur’a..
Filter » Blur » Radial Blur..
Amount : 20
Blur Method : Zoom
Quality : Good
hasil’a »
5. Kemudian Filter » Brush Strokes » Accented Edges..
Edge Width : 3
Edge Brightness : 30
Smoothness : 5
hasil’a »
6. Kemudian Filter » Stylize » Find Edges..
7. Kemudian balikkan warna berlawanan (invert)..
Image » Adjustment » Invert (CTRL + I)
8. Pertajam garis pipa dengan menggunakan Auto Levels..
Image » Adjustment » Auto Levels (SHIFT + CTRL + L)
9. Dan langkah terakhir yang harus dilakukan adalah..
mengatur warna layer dengan menggunakan Hue/Saturation..
Image » Adjustment » Hue/Saturations (CTRL + U)
*jangan lupa untuk men-ceklis Colorize..
Apa bila pengaturan mengikuti gambar di atas..maka hasilnya akan seperti ini..
Publish: 9 Maret 2010 | Author & Copyright: DJ Afran | Status: FREE tutorial
Tutorial Alternatif Photoshop kali ini kita akan membuat Saluran Pipa Bawah Tanah...
1. Langkah pertama yang anda perlu lakukan adalah otomatis membuat layer baru..
2. Kemudian ubah layer menjadi berawan dengan cara..
klik Filter » Render » Clouds
3. Ubah pengaturan pixel’a dengan menggunakan..
Filter » Pixelate » Mosaic..atur Cell Size menjadi 15 square..
4. Kemudian atur Radial Blur’a..
Filter » Blur » Radial Blur..
Amount : 20
Blur Method : Zoom
Quality : Good
hasil’a »
5. Kemudian Filter » Brush Strokes » Accented Edges..
Edge Width : 3
Edge Brightness : 30
Smoothness : 5
hasil’a »
6. Kemudian Filter » Stylize » Find Edges..
7. Kemudian balikkan warna berlawanan (invert)..
Image » Adjustment » Invert (CTRL + I)
8. Pertajam garis pipa dengan menggunakan Auto Levels..
Image » Adjustment » Auto Levels (SHIFT + CTRL + L)
9. Dan langkah terakhir yang harus dilakukan adalah..
mengatur warna layer dengan menggunakan Hue/Saturation..
Image » Adjustment » Hue/Saturations (CTRL + U)
*jangan lupa untuk men-ceklis Colorize..
Apa bila pengaturan mengikuti gambar di atas..maka hasilnya akan seperti ini..
Tutorial pembuatan animasi tulisan dengan Photoshop
Langkah 1
Buatlah sebuah file baru dengan Photoshop. Ukuran file bisa disesuaikan dengan kebutuhan Anda. Pada tutorial ini, saya menggunakan sebuah file yang berukuran 468 x 60 pixel; 72 dpi; RGB; content=white.
Buatlah sebuah file baru dengan Photoshop. Ukuran file bisa disesuaikan dengan kebutuhan Anda. Pada tutorial ini, saya menggunakan sebuah file yang berukuran 468 x 60 pixel; 72 dpi; RGB; content=white.
Langkah 2
Buatlah sebuah tulisan dengan menggunakan Type tools pada Photoshop.
Buatlah sebuah tulisan dengan menggunakan Type tools pada Photoshop.
Langkah 3
- Jika Anda menggunakan versi Photoshop 7 hingga CS:
Klik icon Jump to Image ready. Icon ini terletak di sebelah bawah pada Tools Box. Anda juga bisa memilih menu File > Jump To > Adobe ImageReady 7.0 (pada Photoshop 7), atau File > Edit in Image Ready (pada Photoshop CS).
- Jika Anda menggunakan versi Photoshop CS3:
Pilih menu Window > Animation
Langkah 4
Akan Anda dapati sebuah palet panjang di sebelah bawah (bentuk tampilan relatif sama baik pada Image Ready ataupun Photoshop CS3).
Akan Anda dapati sebuah palet panjang di sebelah bawah (bentuk tampilan relatif sama baik pada Image Ready ataupun Photoshop CS3).
Jika perlu, perlebar tampilan palet ini dengan melakukan klik dan geser pada sudut kanan bawah palet tersebut.
Langkah 5
Geser tulisan hingga ke sebelah kiri luar dari background yang putih, hingga seluruh tulisan tidak nampak.
Geser tulisan hingga ke sebelah kiri luar dari background yang putih, hingga seluruh tulisan tidak nampak.
Langkah 6
Klik icon Duplicate current frame.
Klik icon Duplicate current frame.
Langkah 7
Sekarang ada 2 frame pada palet Animation. Pastikan yang terpilih sekarang adalah frame kedua.
Geser lagi tulisan hingga sisi kanan luar dari background.
Sekarang ada 2 frame pada palet Animation. Pastikan yang terpilih sekarang adalah frame kedua.
Geser lagi tulisan hingga sisi kanan luar dari background.
Langkah 8
Klik icon Tweens animation frames.
Klik icon Tweens animation frames.
Tujuan penggunaan Tween ini adalah untuk mempermudah pembuatan frame-frame animasi. Tween akan menambahkan frame secara otomatis berdasarkan perbedaan posisi, ukuran, tranparansi, dan efek pada obyek.
Kemudian akan muncul kotak dialog baru, seperti gambar tutorial berikut ini.
Pada kotak dialog ini, kita bisa mengatur:
- Tween with: digunakan untuk memilih frame mana yang akan kita gunakan sebagai dasar animasi berdasarkan frame yang aktif. Karena kita aktif pada frame kedua, maka yang tepat adalah Previous Frame.
- Frame to Add: digunakan untuk memilih jumlah frame yang akan ditambahkan. Semakin banyak jumlah frame, animasi akan semakin nampak halus, tetapi ukuran file hasil jadinya akan semakin besar.
- Layers: digunakan untuk memilih animasi pada antara semua layer, atau hanya pada layer yang aktif saja.
- Parameters: digunakan untuk memilih jenis perubahan obyek yang digunakan sebagai dasar animasi
Langkah 9
Klik icon Plays/stops animation.
Klik icon Plays/stops animation.
Animasi sudah jadi. Jika Anda menginginkan pengaturan kecepatan animasi, bisa Anda pilih dari tulisan 0 sec disebelah bawah frame.
Jika pengaturan kecepatan ini akan dilakukan pada banyak frame sekaligus, maka klik sebuah frame, kemudian tekan dan tekan tombol Shift, lalu klik frame yang lain. Bisa juga dengan Ctrl + klik frame yang lain. Setelah terpilih banyak frame sekaligus, baru ubah kecepatannya. Pengubahan kecepatan animasi akan berlaku pada semua frame yang terpilih.
Untuk menyimpan hasil animasi, pilihlah menu File > Save Optimized pada Adobe ImageReady. Atau File > Save for Web & devices pada Photoshop CS3. Pastikan format file yang dipilih adalah gif.
Berikut ini adalah hasil dari tutorial ini, sebuah tulisan dengan efek gerak yang disimpan dengan format file gif.
Silahkan dicoba dan digunakan sebagai tambahan materi belajar photoshop. Berikut ini ada 2 buah contoh file lain. Silahkan dicoba sendiri juga untuk membuat seperti gambar-gambar berikut ini.
/ Cracked Vampire Flesh Effect
In this tutorial I will be showing you how to create a Vampire with a burning flesh effect, using blending options, source images and Photoshop brushes.
Tutorial Details
Program: Photoshop
Version: CS or Higher
Difficulty: Intermediate
Estimated Completion Time: 1 Hours
Final Image Preview:
Version: CS or Higher
Difficulty: Intermediate
Estimated Completion Time: 1 Hours
Final Image Preview:
Rather than just show you the steps to make the burning flesh effect, I have decided to theme the entire artwork so it has a context in which it could be used. The theme is a vampire burning in the sunlight. I am aware that some of the techniques I will be showing you, I have already used in a previous Vampire Tutorial.
Step 1
Download the Source Image and open it in Photoshop, Duplicate the background layer and name it “Contrast”. Select Image > Adjustments > Brightness/Contrast from the top toolbar. Increase the contrast so the image is made more vibrant.
Step 2
Download the image of the Eyeball and paste it into a new Photoshop Document. Use the Circular Marquee Tool (M) to draw around the pupil and iris. Note: Hold down shift to constrain the proportions and keep your circle perfect.
Choose Edit > Copy and return to our artwork, then choose Edit > Paste to drop the eye in, name the layer “Left Eye Base”. Resize and reposition the eye using the Free Transform Tool (Cmd+T/Ctrl+T).
Choose Layer > Layer Mask > Reveal All to add a layer mask to the eye. Layer masks enable us to delete parts (like the eraser), but bring them back if we change our mind (unlike the eraser).
Using the colour Black, and a Small Soft Brush, carefully remove parts of the eye so that it appears more natural.
Duplicate the layer, and name it “Left Eye Colour”. Set the Blend Mode to Multiply, and choose Image > Adjustments > Hue/Saturation from the Top Toolbar. Tick the Colourize Box and edit the settings.
Next choose Image > Adjustments > Levels and adjust the value on the right to brighten it up a bit.
Step 3
Repeat Step 2 for the other eye, but obviously name the layers “Right Eye Base” and “Right Eye Colour”.Step 4
For the teeth, create a New Layer and call it “Left Tooth”. Then choose the Contrast Layer, take the Pen Tool (P) and draw a triangle on the front incisor tooth. Choose Window > Paths and click the Load Path As Selection Button (highlighted with the green arrow).Once you have the path loaded, choose Edit > Copy. Select the Left Tooth Layer we made just before and use Edit > Paste to paste in the piece of tooth. Use the Free Transform Tool (Cmd+T/Ctrl+T) to stretch it out and position it to look like a fang.
Choose Image > Adjustments > Brightness/Contrast and make it a bit whiter.
Again activate the Free Transform Tool (Cmd+T/Ctrl+T). Cmd-Click/Right-Click the selection and choose Warp. Stretch the top of the tooth about to take up the gaps and cut out any overlap. You can also tidy up rough edges with the Eraser Tool (E).
Create a new layer above the Left Tooth Layer and name it “Left Tooth Shadow”. Take a Soft Brush and draw a black line up the inside edges of the tooth.
Set the Blend Mode to Overlay then Cmd-Click/Right-Click the layer and choose Create Clipping Mask.
Step 5
Duplicate the Left Tooth Layer and call it “Right Tooth”. Position it over the right incisor and blend it in using the Warp Tool and Eraser like we did earlier. Repeat the steps for the Shadowing and name the layer “Right Tooth Shadow”.Step 6
Download and install the Cracks Brush Pack from Brusheezy.com. Create a new layer and call it “Cheek Crack”. Using the colour Black and the Brush Crack4, drop a single click on the layer. Use the Free Transform Tool (Cmd+T/Ctrl+T) to resize and position it on her cheek.Select the Warp Tool like we did on the teeth and try to make the crack fit the contour of the girls face.
Step 7
Create a new layer and call it “Crack Colour”. Position it below the Cheek Crack Layer. Set the Blend Mode to Soft Light and the Opacity to 57%. Then, using a Small Soft Brush and the colour Red, subtly add some colour along the cracks.Step 8
Duplicate the Cheek Crack Layer and call it Cheek Crack Light. Choose Image > Adjustments > Invert, to make the crack White instead of Black.Next, choose Filter > Blur > Radial Blur. Set the Blur Method to Zoom and the Quality to 100.
Step 9
Create a new layer and name it Forehead Crack. Use the brush Crack5, and, just like before, use the Free Transform Tool to resize and position it.Again, warp it to fit the contour of the girls head and colour in the lines on the Crack Colour Layer. Then duplicate it, invert it, and add the Radial Blur just like we did before.
Use the Eraser Tool to tidy it up where it overlaps the side of her head or where her hair would be covering it.
Step 10
Create a new layer, name it “Sun Burn”. Use a Large Soft Brush, and with the colour Red, draw some red down the side of the girls head, stick to the left hand side of her face though, and avoid the cracks we have just drawn in.Set the Blend Mode to Soft Light and the Opacity to 40%.
11
Create a new layer and name it “Sun Burn Intensifier”. Take a Large Soft Brush and the colour Black, draw over the top of the Red we did in the previous step.Set the blend mode to Overlay and the Opacity to 66%.
Step 12
Download the Rust Texture. Or, alternatively, go into Google Images and type in “Rust Texture”. Choose a texture that has blisters and maybe some peeling paint. Then paste it into your artwork. Name the layer “Texture”.Set the blend mode to Soft Light and use a large soft eraser to remove any parts you do not want.
Use the Warp Tool again to make the blisters fit the girls face. Then use an eraser to delete out any overlap over the side of her face and the cracks.
Step 13
Create a new layer, name it “Shadow”. Then take a Large Soft Brush and the colour Black. Blank out the right hand side of the picture up to her nose, as if the light was coming in over her shoulder at the left hand side of the picture.Set the Opacity to 74% then using a Small Soft Eraser remove the black over the right eye to make it appear as if its glowing.
Step 14
Create a new layer and call it “Lightsource Blur”. Take a Large Soft Brush and the colour White. Draw some White into the top left of the picture.Choose Filter > Blur > Motion Blur and adjust the settings.
Step 15
Create a new layer and call it “Lightsource Mild”. Again take a Large Soft Brush and White. Draw in some more light at the top left of the image.Set the Opacity to 27%.
Step 16
Create a new layer and call it “Lightsource Intense”. Again use your Large Soft Brush and draw some more White in, this time keep it right near the top left.Thats it! All that is left to do is sign it, and we are all finished.
These techniques obviously are good for a Vampire in sunlight, but they can also be used to make posters with shock value, such as Sun Bed / Skin Cancer Awareness.